Translator

 

Tuesday, November 8, 2011

Isi Otak part 4 : It's about Bloody Day

Well, ini kejadian sebenernya udah beberapa minggu yang lalu waktu aku donor darah bareng Maya ( temen dari kehidupan sebelumnya kalo boleh dibilang #Godknows ) . Kali ini kita nyoba donor darah di salah satu cabang PMI di salah satu mall di Malang . Dari tempatnya yang nyaman full AC plus TV LCD yang mampang di ruang donor sapa sih yang gak pengen nikmatin darahnya diambil di tempat yang nyaman kaya gitu . But, yang namanya orang Indonesia kalo gak ngaret gak afdol kali yah, terpaksa deh kita nungguin satu jam di mall. Mumpung masih sepi, kita daftar duluan sekaligus ngelengkapin administrasinya lah . Begitu petugas yang lain dateng kita langsung cek darah sama cek tekanan darah kita .

Yang pertama cek darah sih Maya . Cek darah pertama golongan darahnya B+. Cek darah kedua golongan darahnya B+ juga tapi anehnya sebelum dia cek golongan darah hari itu hasil cek golongan darahnya yang lain nunjukin hasil yang beragam, mulai dari B-,B+,AB-,AB+. Jarang loh ada orang yang golongan darahnya bisa berubah-ubah sesering ini . Biasanya golongan darah seseorang berubah akibat transfusi darah bukan berubah secara normal. Untuk orang dengan golongan darah AB yang berarti campuran dari golongan darah A dan B pasti ada salah satu yang resesif atau dominan atau malah seimbang . Untuk kasus si Maya ini, aglutinin A-nya resesif atau bisa dibilang lemah . Jadi sering timbul seringkali nggak . Itu sih diagnosa sementara. Kalo masalah resus mungkin terjadi kesalahan diagnosa, itu sih wajar seringkali terjadi.

Beda lagi ceritanya ama yang nulis postingan ini, emang nggak ada masalah dengan golongan darah tapi bermasalah dengan pembuluh darah. Untuk orang normal butuh waktu sekurangnya 30 detik untuk menemukan pembuluh darahnya tapi saya butuh waktu 33 menit dan 3 orang petugas ( waktu itu petugasnya yang ada cuma 3 ) untuk menemukan pembuluh darah gue. Yah, seenggaknya gak sampe 6 atau 10 orang buat nyari pembuluh darah gue kaya waktu di rumah sakit dulu . Lama pas diambil darahnya ? Definitely yes !!!! butuh waktu sekitar 45 menit buat ngisi kantong darah itu aja masih gak full . Oke, untuk kasus gue pembuluh darah kecil atau sangat halus atau hampir gak kerasa sama sekali atau apalah orang PMI bilangnya bisa jadi pembuluh darah kita ada di lapisan ketiga kulit jadi deket-deket daging gitu deh . Selain itu, pembuluh darah kecil hanya dimiliki oleh orang-orang yang tinggal di pegunungan karena kurangnya oksigen . Yang jadi masalah adalah kedua orang tua gue pembuluh darah mereka gak ada yang kecil alias normal dan semua keluarga gue juga gitu . Menurut cerita dari Bude dan kakak sepupu dari keluarga mama emang sih ada campuran Medan ama Kalimantan gitu . Sedangkan suku-suku Dayak yang ada di Kalimantan awalnya berasal dari Cina Selatan atau orang-orang Tibet yang lagi dalam pelarian ke Indonesia waktu itu . So ?? ambil kesimpulan sendiri.

Ahh, satu lagi kita nemu fakta mearik tentang kasus temen gue si Maya ini . Ternyata ada beberapa orang juga yang golongan darahnya dapat berubah secara normal tapi juga didukung dengan kondisi-kondisi tertentu . Beberapa orang di Yahoo answer menjawab diri mereka adalah vampir dengan kondisi tersebut but wait . Sebelum gue lanjutin lagi, first kalian pasti bingung kok ujug-ujugnya vampir, second kalian harus buang pikiran kalian jauh-jauh tentang kisah-kisah vampir twilight atau image vampir yang takut salib, bawang dll becoz the truth is not like that . For make yourself sure about it just check  this link . This link will support my post and you will find out more about vampires and you will know their clan, their characteristic, and who they are . becoz person who wrote this blog has a limited memory to explain everything clearly for you . i think it may helped .

[+/-] Selengkapnya...

Monday, October 24, 2011

Isi Otak Part 3 : PKMK Cilok Pisang


Ini dia si Ici dan si Bana yang jadi ikon untuk PKMK cilok pisang kita. Bagi para blogger lain yang membutuhkan contoh proposal PKMK bisa diunduh di sini, sudah termasuk desain rombong, kemasan, dan logo .

Cilok pisang merupakan produk olahan pangan yang cepat saji namun padat gizi yang menunjang kebutuhan masyarakat akan hidup sehat. Cilok (aci dicolok) adalah cemilan asli Jawa Barat. Seperti namanya Oci berarti adonan dari tepung yang dibentuk bulat kemudian dicolok (ditusuk) dengan lidi sebagai cara khas untuk mengkonsumsinya. Pada umumnya cilok mempunyai cita rasa gurih kerena manggunakan aneka rasa daging , baik daging sapi, ayam maupun seafood sebagai bahan tambahannya. Oleh karena itu kami menawarkan cilok rasa baru berupa cilok rasa buah. Sebagai pengganti daging, kami menggunakan buah pisang dan sedikit terigu. Alasan memilih buah pisang adalah karena buah pisang mengandung karbohidrat yang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit dan sejenis roti. Bahan baku yang mudah dipasaran serta kandungan gizi pada pisang juga menjadi salah satu alasan dari pemilihan buah pisang sebagai bahan baku.
 

[+/-] Selengkapnya...

Sunday, October 23, 2011

Isi Otak Part 2

Cinta ? mungkin usiaku sekarang belum mengijinkanku berbicara tentang hal itu apalagi mencoba mengerti tentang hal itu . Tapi sepertinya pengetahuan dan hasratku membuatku ingin mengetahuinya lebih dari apa yang telah aku ketahui saat ini baik dari pengalaman orang lain, TV, Drama, Novel yang aku baca, bahkan dengan pengalamanku bersama pacar-pacarku sebelumnya.
Pikiran, ide, imajinasi, pola pikir dan lingkunganku telah memberikan transformasi besar dalam hidupku selama 10 tahun ini. Aku bertemu banyak orang, melihat kehidupan dari sisi mereka, mendengarkan cerita dan keluh kesah mereka, mengambil pengalaman berharga dari mereka tapi tetap saja aku tidak menemukan cinta di sana .
Baru saja aku menyelesaikan membaca bukunya Paulo Coelho, The Zahir dan aku mendapat inspirasi besar tentang cinta dan hubunganku dengan pacarku untuk kutulis di sini . Banyak orang di negaraku mengaku mereka mengenal cinta, memahami cinta, bahkan mereka mengaku memiliki cinta untuk diri mereka dan orang lain di sekitar mereka yang tanpa mereka sadari mereka telah membuat diri mereka tersesat terlalu jauh pada cinta itu sendiri . Cinta di sini dipahami sebagai suatu simbol intimasi atas hasrat manusia yang alami (dalam konteks yang paling sederhana). Aku tidak mengerti bagaimana bangsaku memandang tentang cinta itu sendiri tapi yang jelas itu membuatku muak . Tapi kali ini, aku tidak akan bersikap sarkastis pada siapa pun atau aku sudah terlanjur sarkastis sekarang .
Buku ini mengajarkan padaku untuk menilik ulang lagi kehidupanku perjalanan hidupku, dan titik dimana aku mulai menyerah agar aku bisa melepaskan diri dari masa laluku dan membuatku menerima cinta . Awalnya, aku hanya mempercayai bahwa cinta hanyalah suatu yang diciptakan oleh otak dan hormon yang ada dalam tubuh kita ketika melihat lawan jenis kita ( dalam konteks hubungan pria dan wanita ). Namun, aku mendapati bahwa cinta tidak sedangkal itu . Sejujurnya, tak banyak yang bisa ku katakan karena aku belum mengalaminya sendiri. Menjalin beberapa kali hubungan tidak membuatku menemukan cinta, aku hanya menambah pengetahuanku tentang jenis-jenis orang dan bagaimana menghadapinya. Aku sendiri juga tidak tau apa sebenarnya yang aku cari dalam suatu hubungan bahkan dengan pacarku sekarang . Aku mencoba menerapkan “cinta tertinggi” dalam buku itu cinta dimana tidak ada batas, tanpa syarat, cinta seperti cinta Tuhan pada ciptaanNya dalam konteks yang paling sederhana dalam hubunganku .  Tapi aku rasa aku belum sampai pada titik itu saat ini dan aku tidak akan memaksakan diriku untuk sampai ke titik itu saat ini . Yah, bisa dibilang ini adalah eksperimenku. Apakah aku bisa menemukan cinta dalam dirinya bila aku mencintainya dengan cara tersebut . Ini memang naif. Sekalipun aku memahami betul apa arti kata-kata yang aku sebutkan di atas, aku tetap merasa memilikinya dan memiliki rasa cemburu. Mungkin pengalaman yang akan mengajariku selanjutnya tapi ini suatu referensi yang bagus untuk suatu permulaan.

[+/-] Selengkapnya...

Monday, October 17, 2011

Isi Otak part 1


Kesepian seperti ini bukanllah yangkuharapkan bukan kesepian yang aku pilih . ini adalah kesepian yang terjadi karena ku kira mereka membenciku, mereka tidak menyukaiku, bahkan mungkin mereka menganggapku tidak penting(pacarku pun mungkin menganggapku tidak penting dll ). Selama 18 tahun aku hidup, aku selalu berkutat dengan pikiran dan imajinasiku. Terkadang aku lebih memilih berbicara dengan diriku atau dengan kucingku daripada berbicara dengan manusia lain yang belum tentu dia mau mendengarkan perkataanku, mempercayainya, bahkan mengerti apa yang aku bicarakan. Aku hanya bisa menyimpannya dalam hati, atau menyimpannya di salah satu memori otak, kalau sudah benar-benar membuatku emosional maka aku kan berbicara pada diriku seolah ada orang lain di hadapanku yang siap menerima semua penghinaan, cacian, makian, omelan, gerutuan, dan apapun yang dapat memberiku kepuasaan. Aku memang orang yang temperamental, emosional, pemarah. Tapi terkadang amarahku tertahan di dada. Aku lebih suka menimbunnya menjadikannya bank amarah ketika sudah terlalu banyak yang ditimbun suatu waktu bisa saja meledak seperti bom. Jujur saja, aku merasa terasing di lingkunganku. Aku lebih suka berdiam berdiri daripada harus ikut nimbrung atau  sekedar mengobrol dan menceritakan kehidupanku pada orang lain. Aku terpaksa bersikap ramah dan tertarik dengan pembicaraan mereka padahal tak satu pun yang menarik minatku. Dalam lingkungan pertemanan, aku tak tau apa yang mereka asumsikan tentang diriku dan aku tidak berminat untuk tau secara gamblang karena melihat sikap mereka padaku dan sikapku pada mereka sepertinya aku dapat membaca isi hati mereka lewat mata. Terdengar, seperti pesimis ? yah sangat pesimis. Mata dan aura mereka berkata seolah-olah aku hanya akan berteman denganmu hanya demi kesopanan . Did you know that really hurtfull ?

Aku memang bukan orang baik yang akan bersikap seperti malaikat. Mencoba menolong orang lain atau menyenangkan hati orang . karena aku bukan budak dari kebahagiaan atau kesenangan orang lain . Aku hanya menjadi apa adanya dan tidak bermaksud melukai perasaan orang lain meskipun seorang teman berkata “Tidak semua orang bisa menerima kejujuranmu yang kelewat jujur yang gak ada sensornya sama sekali”. Yah, aku akui itu . Sejujurnya tujuanku bersikap seperti itu karena aku ingin menyadarkan mereka atas apa yang mereka lakukan . Ayolah, terkadang orang tak sadar apa yang mereka lakukan atau sedang mereka lakukan itu benar atau buruk. Aku tau masih banyak sekali cara lain untuk menyadarkan mereka, tapi terkadang mereka selalu bersembunyi dari kebenaran dan tidak mau mengakuinya . So, maaf kalo caraku extrim . Aku hanya ingin membuat mereka mampu menerima kenyataan atas dirinya tidak peduli itu baik atau buruk.

Ternyata menulis isi otak kepala kita pada sebuah lembar halaman nyata atau tidak nyata dapat meringankan beban. Ternyata ini ide yang baik daripada berbicara dengan bayangan yang aku sendiri tidak melihatnya dengan mata telanjang atau dengan kucingmu yang hanya bisa mengeong dan menatapmu tajam saat kau menceritakan keluh kesahmu . Akhirnya, nemu alternatif juga kalo si Besty  itu lagi gak ada atau lagi gak ada yang bisa diajak omong.

Lumayan buat postingan pertama daripada nyumpel mulu di otak . 






[+/-] Selengkapnya...